Notice: Undefined index: ids in /home/ottoban1/public_html/wp-content/plugins/essential-grid/public/essential-grid.class.php on line 6166
Notice: Undefined offset: 0 in /home/ottoban1/public_html/wp-content/plugins/essential-grid/public/essential-grid.class.php on line 6170
Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home/ottoban1/public_html/wp-content/plugins/essential-grid/public/essential-grid.class.php on line 6170
IDC 2023 atau Indonesia Drift Championship digelar atas kerjasama IMI yaitu Ikatan Motor Indonesia, IMI Kejuaraan Nasional Drift, Orange Racing Commitee bekerja sama dengan Dyandra Promosindo sebagai seri Kejurnas Pertama Drift setelah tiga tahun vakum.
IDC juga menjadi magnet atraksi teknik menyetir extreme. Kejuaraan ini memiliki dua kategori yaitu, pro 1 & pro 2 (National Championship) dan Novice (Supporting Category). Menurut Dasear Marpaung, Project Director IIMS 2023, pameran IIMS dan kompetisi drift akan menjadi perpaduan yang pas untuk dinikmati pecinta otomotif di akhir pekan.
Jumlah peserta mencapai 35 atlet yang dibagi dalam dua kelas balap yang berbeda Pro 2 dan Pro 1. Para peserta yang teregister terdiri dari 8 tim, 22 dari privateer. Kedelapan tim tersebut antara lain, LFN Drift, Privateer, SS Group Racing Team, Mechanic Guys, J99AR, EPro Engineering, Belkio Racing Team, Dumasari Spirit of Race dan Artwork Motorsport.
Ngga sia – sia Ottoban & Astro wheels support youngest pro drifter ini berbakat dari tim Privateer Billy Anjewa “𝘗𝘈𝘕𝘋𝘈 𝘚𝘒𝘐𝘋𝘚” pakai Nissan Cefiro 2JZ-GTE menggunakan ISC Coilover telah memenangkan final battle untuk general class IDC 2023 S1!! . Billy juga salah satu dari 4 pembalap dari sekolah Valentino Racing School berbasis di Edutown.
Dan dari Mechanic Guys Firenze Akello yang lebih dikenal dengan Firo anak dari Mas Mimo juara 2 di kelas general class kali ini menggunakan Nissan Cefiro Rb25 Engine. Amandio dari tim Privateer di posisi ketiga dan disusul Ricko Nugraha dari tim EPro Engineering.
Secara spek engine memang dibebaskan tidak ada spesifikasi standar yang ditetapkan. Malah yang dibatasi adalah ukuran ban. Kelas Pro 2 maksimal menggunakan ring 17 ukuran 215, sedangkan kalau kelas Pro 1 ukuran dibebaskan boleh menggunakan ring 18. Jadi tentunya percuma kalau mesin kencang dengan ban kecil, tidak menghasilkan waktu yang baik. Kebanyakan menggunakan mesin Nissan RB25, mesin Toyota 2J dan 1JZ, mesin BMW 4-6 Silinder, dan mesin Honda K24 Turbo.”