Tips pengendara saat hujan

Akhir-akhir ini sering banget hujan deras disertai angin kencang, khususnya diwilayah kota jakarta dan mungkin di beberapa kota lainnya mengalami cuaca yang sama, dan berkendara saat hujan turun merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi pengendara mobil. Jarak pandang menjadi sempit dan jalanan yang licin dapat mempengaruhi keselamatan pengendara. Maka dari itu jangan dianggap remeh saat berkendara dengan kondisi hujan deras, berikut Om Otto kasih Tips Mengemudi Saat Kondisi Hujan!

Mobil siap

Sebaiknya Ottoman mulai memastikan kondisi mobil untuk selalu siap. Hal ini untuk mengantisipasi bila saat sedang mengemudi Ottoman terjebak di hujan deras bahkan angin kencang.

Amannya memang dibawa ke bengkel resmi, tapi Ottoman juga bisa melakukan pengecekan sendiri. Anda dapat memeriksa ban. Bila ban sudah aus dan botak sebaiknya diganti. Ban yang aus dan botak dapat membuat mobil selip atau tergelincir saat melewati jalan yang licin akibat genangan air.

Ottoman juga dapat memastikan wiper dalam keadaan baik. Cek karetnya, bila getas dan retak-retak ada baiknya langsung diganti. Jangan lupa untuk mengisi cairan wiper juga.

Pertahankan kecepatan

Mempertahankan kecepatan saat mengemudi saat hujan merupakan salah satu bagian terpenting karena agar terhindar dari pengereman mendadak saat berkendara. Kecepatan ideal mengemudi saat hujan deras adalah 20-30 kilometer per jam lebih lambat dibanding keadaan normal, ini demi keselamatan Ottoman sebagai pengemudi dan juga pengguna jalan lainnya.

Misalnya, jika dalam kondisi cuaca normal saat melintas di jalan tol mobil melaju dengan kecepatan 100 kilometer perjam, maka mengemudi saat hujan lebat turunkan kecepatan jadi 70-80 kilometer per jam. Hal ini juga agar pengemudi terhindar dari aquaplaning, yakni kondisi mobil tergelincir serta meluncur hilang kendali akibat melewati genangan air di atas jalan karena ban kehilangan grip sehingga mobil seakan-akan melayang.

Jaga Jarak Aman

Hujan deras dapat menghalangi pandangan Ottoman ketika mengemudi. Karena itu usahakan untuk selalu menyeka kaca depan dengan wiper dan pertahankan suhu dalam kabin agar kaca tidak berembun.

Jika memang pandangan Ottoman tidak bebas atau luas, sebaiknya tambah jarak atau jaga jarak aman mengemudi saat hujan deras. Amannya saat hujan deras jarak mobil dengan mobil di depan sekitar 30-50 meter.

Pengemudi di depan Ottoman juga pasti dalam kondisi yang sama, dan mungkin saja melambatkan mobilnya. Saat mobil melambat, Ottoman punya cukup jarak untuk melakukan pengereman sehingga tidak perlu mendadak yang dapat mengakibatkan mobil selip atau bahkan kecelakaan.

Nyalakan lampu

Nah tips ini merupakan hal yang wajib untuk pengendara saat hujan maupun tidak hujan karena menyalahkan lampu saat hujan deras memiliki dua fungsi. Pertama, memberikan penerangan sehingga menambah jarak pandang bagi pengemudi. Kedua, memberitahu pengemudi lain posisi kendaraan Ottoman. Karena pengemudi lain juga memiliki keterbatasan pandangan saat mengemudi di kondisi hujan lebat.

Saat berkabut, untuk membantu pandangan, jangan lupa juga untuk menyalakan fog lamp. Fitur foglamp pun sudah jadi standar fitur mobil masa kini. 

Jika Ottoman mengemudi saat hujan lebat jangan pernah menyalakan hazard lamp (lampu darurat)! Karena hazard lamp yang berkedip terus menerus akan mengganggu pandangan mobil lain yang ada di belakang Ottoman.

Cahaya lampu rem juga menjadi berkurang karena efek dari hazard lamp ini sehingga pengemudi di belakang Ottoman menjadi kurang peka dan resiko tertabrak dari belakang jadi meningkat. Menggunakan hazard lamp juga akan membuat pengemudi lain tidak tahi jika Ottoman akan dan ingin berbelok.

Gunakan hazard lamp, sesuai dengan namanya, hanya untuk keadaan darurat.  Hal tersebut tertulis dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, Pasal 121 ayat 1 yang menyatakan,  ”Setiap pengemudi kendaraan bermotor wajib memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lain pada saat berhenti atau parkir dalam keadaan darurat di jalan”.

Maksud ”isyarat lain” adalah lampu darurat dan senter. Lalu kata ”keadaan darurat” diartikan sebagai kendaraan dalam keadaan mogok, mengalami kecelakaan lalu lintas, atau sedang mengganti ban.

Segitu dulu yah Tips Mengemudi Saat Kondisi Hujan dari Om Otto, masih banyak lagi loh ottoman tips-tips lainnya yang akan Om Otto kasih untuk para Ottoman setia.

Untuk mendapatkan info ter-update dari Om otto kalian bisa follow instagram kami di @ottobanindonesia & @catalogvelg.ottoban

Informasi ter-update tentang kendaraan bisa akses youtube channel kami di @ottobanindonesia

Bingung untuk pilihan ban yang cocok untuk mobil kamu silakan hubungi CS

Dapatkan promo harga ban GRAB Benefit untuk ban GT Radial & Michelin.



OttobanGO

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn