Dampak Penggunaan Ban Botak

Untuk melakukan perjalanan jarak dekat dan jarah jauh, ban menjadi hal yang paling penting untuk keselamatan dan kenyamaan pengemudi saat berkendara. Jika tidak memiliki kondisi ban yang baik akan menyebabkan kecelakaan. Salah satu sebabnya adalah ketika ban mobil mengalami kebotakan, karena ban depan memiliki fungsi untuk mencengkram dan ban belakang memiliki fungsi sebagai tempat tumpuan saat tikungan.

Tanda-tanda ban yang sudah mengalami kebotakan dalam memberikan dampak buruk saat berkendara, seperti mempengaruhi pengendalian dan pengereman terutama saat permukaan licin karena hujan akan mudah tergelincir. Perhatikan juga retakan pada dinding ban yang dapat mempengaruhi kebocoran pada ban. Selain itu, kondisi ban harus selalu diperhatikan kedalaman alur ban mobil. Menurut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia PP No. 55 Tahun 2012 bahwa ban tidak boleh kurang dari 1 milimeter. Segera lakukan penggantian ban jika sudah menyentuh kedalaman 1 milimeter, agar ban tetap dapat mencengkram aspal secara maksimal diberbagai kondisi cuaca.

Dampak dari penggunaan ban botak juga menyebabkan traksi ban terhadap kondisi permukaan jalan kering dan basah. Traksi pada ban botak saat permukaan kering akan menyebabkan gesekan yang lebih tinggi sehingga berdampak juga pada borosnya bahan bakar. Selain itu, ban botak juga akan menyebabkan streeting menjadi lebih berat. Jika permukaan basah akan membuat kembangan yang seharusnya dapat menghindari tergelincir air akan terjadi aquaplaning yang lebih tinggi dan kehilangan pengendalian. Semakin tipis kembangan alur air, maka ban akan semakin menempel pada aspal. Untuk mengetahui bahwa ban mengalami kebotakan dapat melihatnya dari kembangan atau alur buangan air pada tapak ban.

Selain itu, kondisi tapak pada ban juga harus selalu diperhatikan dengan membersihkan tapak dari benda-benda menempel seperti paku, besi, kerikil dan sebagainya akan berpotensi untuk merusakan ban. Ban memiliki ketinggian tapak yang ideal yaitu 1,6 mm. Apabila ukuran ban tersebut kurang dari 1,6 mm harus segera mengganti ban. Pada tulisan Tread Wear Indicator (TWI) dapat dilihat pada gambar segitiga yang terletak dibawah kembangan ban atau tonjolan pada karet dinding ban. Jika ban terus menerus terkikis, ban tersebut akan semakin menipis dan mengalami kebotakan. Kondisi ban juga memiliki batas maksimal sampai 20.000 km, jika sudah melebihi harus segera mengganti ban tersebut. Kondisi ban seperti ini dapat dikatakan berbahaya untuk keselamatan pengendara.

Ayo Ottoman selalu lakukan pengecekan pada mobil kalian agar memiliki keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

Kalian juga bisa melakukan pembelian ban mobil di seluruh toko cabang Ottoban Indonesia diberbagai kota.

Untuk mendapatkan info ter-update dari Om otto kalian bisa follow instagram kami di @ottobanindonesia & @catalogvelg.ottoban

Informasi ter-update tentang kendaraan bisa akses youtube channel kami di @ottobanindonesia

Bingung untuk pilihan ban yang cocok untuk mobil kamu silakan hubungi CS

Dapatkan promo harga ban GRAB Benefit untuk ban GT Radial & Michelin.



OttobanGO

Artikel Lainnya

Promo Ban & Velg

Chat
Anda Butuh bantuan ?
Hallo ada yang bisa kami bantu ?